SEJARAH
Departemen Teknik Perkapalan (DTP) didirikan bersamaan dengan lahirnya ITS yaitu pada Tahun 1960. Seiring berjalannya waktu, DTP mengalami banyak perubahan baik dari nama, lokasi kampus, pimpinan departemen, dan lainnya sesuai dengan bagan yang tercantum di atas. Pada awal berdirinya, DTP dipimpin oleh Dipl. Ing. B. G. Munaf yang namanya kini dijadikan salah satu nama ruangan di departemen ini. Pada saat itu DTP berlokasi di Simpang dukuh dan menyandang status sebagai departemen. Status ini kemudian berubah menjadi fakultas selama beberapa periode kepemimpinan mulai dari Dipl. Ing. Hariadi Soemarsono sampai Prof. Ir. Soegiono.
Pada masa kepemimpinan Prof. Ir. Soegiono tepatnya pada tahun 1983, Fakultas Teknik Perkapalan melahirkan 2 jurusan yaitu Jurusan Teknik Permesinan Kapal (sekarang menjadi Departemen Teknik Sistem Perkapalan) dan Jurusan Teknik Lautan (sekarang menjadi Departemen Teknik Kelautan). Dengan demikian maka Fakultas Teknik Perkapalan berubah menjadi Fakultas Teknologi Kelautan (fTK) dan memiliki 3 jurusan:
- Jurusan Teknik Perkapalan
- Jurusan Teknik Permesinan Kapal
- Jurusan Teknik Lautan
Dengan dibentuknya FTK maka Prof. Ir. Soegiono resmi menjadi dekan pertama FTK dan Jurusan Teknik Perkapalan dipimpin oleh Digul Siswanto, M.Sc. Lokasi kampus pun berpindah dari Simpang Dukuh ke Gedung H ITS Sukolilo (Lab Hidrodinamika sekarang) dan di Basuki Rahmat. Selama beberapa periode selanjutnya lokasi kampus kembali dipindah hingga akhirnya kini menetap di gedung W dan WA Kampus ITS Sukolilo.
Jurusan Teknik Perkapalan kembali melahirkan satu jurusan baru yaitu Jurusan Transportasi Laut. Lahirnya jurusan ini terjadi pada saat kepemimpinan Ir. Triwilaswandio W.P., M.Sc., pada tahun 2011. Dengan lahirnya jurusan baru ini maka jumlah jurusan di FTK manjadi 4 jurusan:
- Jurusan Teknik Perkapalan
- Jurusan Teknik Sistem Kapal
- Jurusan Teknik Kelautan
- Jurusan Transportasi Laut (sekarang menjadi Departemen Teknik Transportasi Laut)
Pada Desember 2016, ITS resmi manjadi Perguruan Tinggi Negeri Badan Hukum (PTN-BH). Dengan bergantinya status tersebut maka ITS mengalami banyak perubahan dalam struktur organisasinya, termasuk didalamnya adalah perubahan nama jurusan menjadi departemen. Oleh sebab itu sejak tahun 2016, nama Jurusan Teknik Perkapalan berubah menjadi Departemen Teknik Perkapalan. Begitu juga semua jurusan di Fakultas Teknologi Kelautan berubah menjadi:
- Departemen Teknik Perkapalan
- Departemen Teknik Sistem Kapal
- Departemen Teknik Kelautan
- Departemen Teknik Transportasi Laut
LABORATORIUM
- Laboratoium Desain Kapal
- Laboratorium Hidrodinamika
- Laboratorium Konstruksi dan Kekuatan Kapal
- Laboratorium Teknologi dan Manajemen Produksi Kapal
PROGRAM STUDI
Program Studi Sarjana (S1) Teknik Perkapalan
Sebagai salah satu kampus dengan layanan pendidikan tinggi ilmu perkapalan terbaik di Indonesia, Departemen Teknik Perkapalan menyediakan Program Studi Sarjana Teknik Perkapalan (PSSTP) yang dijadwalkan selama empat (4) tahun. Program ini memungkinkan mahasiswanya mengeksplorasi teknik dan sains pada bidang hidrodinamis, desain, struktur dan pembangunan kapal. Mahasiswa juga mendapat kesempatan mengikuti kerja praktik di industri maritim baik di industri perkapalan, dan pemerintah.
Program Sarjana Joint Degree digagas untuk mendukung visi ITS dan departemen menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. Kerjasama ini dilakukan oleh dua perguruan tinggi besar dinegaranya; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dari Indonesia dan Mokpo National University (MNU) dari Korea Selatan. Program ini dirancang dengan total beban studi 145 sks yang dijadwalkan dalam delapan semester: dibagi dalam tahap persiapan dengan beban studi 36 sks yang dijadwalkan dalam dua semester serta tahap sarjana dengan beban studi 109 sks yang dijadwalkan dalam enam semester. Pendidikan dilaksanakan di ITS untuk semester 1-6 dan di Mokpo untuk semester 7 dan 8. Pada tahap persiapan, mahasiswa dibekali mata kuliah dasar umum, mata kuliah basic science, dan mata kuliah pengantar ilmu perkapalan. Pada tahap sarjana dibekali pengetahuan dasar teknik, dasar khusus dan keahlian yang menjadi ciri pokok profesi teknik perkapalan serta tugas praktikum dan tugas desain. Tugas Akhir (Skripsi) merupakan puncak program pendidikan yang dapat berupa desain, penelitian, atau pengkajian teoritis terhadap suatu masalah.
Lulusan akan mendapatkan dua gelar; Sarjana Teknik (S.T.) dan Bachelor Engineering (B.Eng.) yang rata-rata diselesaikan dalam 4 tahun atau 8 semester. Profesi Mandiri dalam hal ini profil lulusan Sarjana Teknik Perkapalan adalah sebagai peneliti, akademisi, pengusaha, praktisi iIndustri, dan birokrat. Lulusan dari program ini akan mempunyai kompetensi seperti tertulis pada Capain Pembelajaran Lulusan (CPL), di mana CPL ini telah disepakati oleh konsursium Program Studi Teknik Perkapalan (PSTP) di Indonesia.
Program Studi Sarjana Teknik Perkapalan mempunyai beban studi 144 sks yang dijadwalkan dalam delapan semester; dibagi dalam Tahap Persiapan dengan beban studi 36 sks yang dijadwalkan dalam dua semester serta Tahap Sarjana dengan beban studi 108 sks yang dijadwalkan dalam enam semester. Pada Tahap Persiapan, mahasiswa dibekali pengetahuan tentang ilmu dasar keteknikan dan muatan nasional. Mahasiswa akan belajar matematika, kimia dan fisika dasar, bahasa, pancasila, agama, technopreneur, dll. Pada Tahap Sarjana dibekali pengetahuan dasar teknik, ilmu teknik perkapalan, desain dan produksi kapal. Mahasiswa akan belajar tentang ilmu perkapalan secara menyeluruh mulai proses mendesain, menganalisis hidrodinamis dan struktur, sampai proses pembangunan kapal. Tugas Akhir (Skripsi) merupakan puncak program pendidikan yang dapat berupa desain, penelitian, atau pengkajian teoritis terhadap suatu masalah.
Gelar yang diperoleh lulusan adalah Sarjana Teknik (S.T.). Lulusan Program Studi Sarjana Teknik Perkapalan dapat bekerja di berbagai bidang, meliputi: industri maritim, industri perkapalan, pemerintahan, perbankan, klasifikasi, bisnis maritim dan sebagainya. Lulusan dari program ini akan mempunyai kompetensi seperti tertulis pada Capain Pembelajaran Lulusan (CPL), di mana CPL ini telah disepakati oleh konsursium Program Studi Teknik Perkapalan (PSTP) di Indonesia.
Program Studi Sarjana (S1) Joint Degree
Program Sarjana Joint Degree digagas untuk mendukung visi ITS dan departemen menjadi perguruan tinggi bertaraf internasional. Kerjasama ini dilakukan oleh dua perguruan tinggi besar dinegaranya; Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) dari Indonesia dan Mokpo National University (MNU) dari Korea Selatan. Program ini dirancang dengan total beban studi 145 sks yang dijadwalkan dalam delapan semester: dibagi dalam tahap persiapan dengan beban studi 36 sks yang dijadwalkan dalam dua semester serta tahap sarjana dengan beban studi 109 sks yang dijadwalkan dalam enam semester. Pendidikan dilaksanakan di ITS untuk semester 1-6 dan di Mokpo untuk semester 7 dan 8. Pada tahap persiapan, mahasiswa dibekali mata kuliah dasar umum, mata kuliah basic science, dan mata kuliah pengantar ilmu perkapalan. Pada tahap sarjana dibekali pengetahuan dasar teknik, dasar khusus dan keahlian yang menjadi ciri pokok profesi teknik perkapalan serta tugas praktikum dan tugas desain. Tugas Akhir (Skripsi) merupakan puncak program pendidikan yang dapat berupa desain, penelitian, atau pengkajian teoritis terhadap suatu masalah.
Lulusan akan mendapatkan dua gelar; Sarjana Teknik (S.T.) dan Bachelor Engineering (B.Eng.) yang rata-rata diselesaikan dalam 4 tahun atau 8 semester. Profesi Mandiri dalam hal ini profil lulusan Sarjana Teknik Perkapalan adalah sebagai peneliti, akademisi, pengusaha, praktisi iIndustri, dan birokrat. Lulusan dari program ini akan mempunyai kompetensi seperti tertulis pada Capain Pembelajaran Lulusan (CPL), di mana CPL ini telah disepakati oleh konsursium Program Studi Teknik Perkapalan (PSTP) di Indonesia.